Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalannya manusia dalam mengarungi liku-liku kehidupan. Para ulama besar dalam sejarah Islam telah menekankan pentingnya ilmu dan pengajarannya sebagai landasan utama dalam mencapai kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat. Artikel ini akan membahas berbagai pandangan para ulama tentang pentingnya ilmu serta nasihat-nasihat bijak mereka dalam menuntut ilmu.
Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata, “Ambillah ilmu sebelum ia diangkat, karena mengangkatnya adalah kematian para pewarisnya. Demi Dzat yang jiwa ini berada di tangan-Nya, sungguh saya khawatir akan munculnya orang-orang yang telah gugur di jalan Allah sebagai saksi yang akan dibangkitkan Allah dalam keadaan berilmu karena kehormatan yang mereka saksikan dari-Nya. Tidak seorang pun dilahirkan sebagai alim, namun ilmu didapat dengan belajar.”
Ibnu Abbas dan Abu Hurairah رضي الله عنهما menyampaikan pesan bahwa belajar ilmu dalam semalam adalah lebih disukai daripada melakukan ibadah semalam suntuk. Demikian pula, Ahmad bin Hanbal رحمه الله menegaskan pentingnya ilmu dalam hidup.
Hasan Al-Bashri mengatakan bahwa kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah, sementara kebaikan di akhirat adalah surga.
Ada pepatah bijak yang mengatakan bahwa barang-barang yang harus kita pertahankan adalah yang akan tetap bersama kita ketika kapal kita tenggelam. Maksudnya adalah ilmu. Ada pula yang mengungkapkan bahwa orang yang mengambil hikmah akan dijadikan sebagai pemimpin oleh orang-orang, sedangkan orang yang dikenal karena kebijaksanaan akan diperhatikan dengan penuh rasa hormat.
Al-Imam Asy-Syafi’i رحمه الله menyatakan bahwa salah satu kehormatan ilmu adalah ketika setiap hal yang dikaitkan dengannya, meskipun hal itu sepele, akan menimbulkan kegembiraan. Dan siapa pun yang menghilangkan kesedihannya.
Kesimpulan
Ilmu adalah cahaya dalam kegelapan, yang membimbing kita dalam setiap langkah kehidupan. Para ulama telah memberikan penekanan yang besar pada pentingnya menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mari kita gali pengetahuan sebanyak mungkin dan jadikan ilmu sebagai kompas dalam menjalani hidup kita.
Lampiran
وَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَيْكُمْ بِالْعِلْمِ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ وَرَفْعُهُ مَوْتُ رُوَاتِهِ
وقال ابن عباس رضي الله عنهما تذاكر العلم بعض ليلة أحب إلي من إحيائها
وكذلك عن أبي هريرة رضي الله عنه
وأحمد بن حنبل رحمة الله
وقال الحسن في قوله تعالى {رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حسنة} إن الحسنة في الدنيا هي العلم والعبادة وفي الآخرة هي الجنة
وقيل لبعض الحكماء أي الأشياء تقتنى قال الأشياء التي إذا غرقت سفينتك سبحت معك يعني العلم وقيل أراد بغرق السفينة هلاك بدنه بالموت
وقال بعضهم من اتخذ الحكمة لجاماً اتخذه الناس إماماً ومن عرف بالحكمة لاحظته العيون بالوقار
وقال الشافعي رحمة الله عليه من شرف العلم أن كل من نسب إليه ولو في شيء حقير فرح ومن رفع عنه حزن