Program percepatan lulusan D4 dan S1 Kependidikan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang direncanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merupakan langkah yang menjanjikan bagi para lulusan. Kabar gembira ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani.
Menurut Nunuk, program ini sedang dirancang untuk memungkinkan lulusan S1/D4 kependidikan langsung mendaftar sebagai ASN. Mereka yang terpilih akan dapat menempuh pendidikan PPG setelah mendapatkan penempatan. Kabar ini disampaikan melalui laman resmi Kemendikbud, memberikan harapan baru bagi mereka yang tertarik untuk bergabung dengan ASN.
Transformasi PPG: Informasi Penting Bagi Guru
Sementara program percepatan lulusan masih dalam perancangan, Kemendikbud terus memperhatikan transformasi program prioritas Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program ini menjadi penting bagi guru di satuan pendidikan yang belum tersertifikasi atau lulusan S1/D4 yang bercita-cita menjadi guru.
Nunuk menekankan bahwa informasi mengenai transformasi PPG sangat penting bagi para guru. Bagi guru yang masih menunggu panggilan untuk Sertifikasi Pendidik (Serdik) atau lulusan S1/D4 yang bercita-cita menjadi guru, informasi ini menjadi kesempatan emas untuk memahami lebih dalam tentang transformasi tersebut.
Menurut Nunuk, saat ini para guru dalam jabatan yang telah lulus seleksi administrasi dan akademik pada tahun sebelumnya akan menjadi kandidat yang akan diundang untuk mengikuti PPG pada tahun 2024. Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada lagi kategori B atau A seperti pada tahun sebelumnya, yang digunakan untuk membedakan guru yang telah mengikuti seleksi administrasi dan yang belum.
Redistribusi Guru dan Linearitas Bidang Studi
Selain fokus pada transformasi PPG, Kemendikbud juga memperhatikan redistribusi guru. Langkah ini diambil untuk membantu guru yang belum mencapai jumlah jam mengajar yang ditentukan. Setelah mendapatkan sertifikat PPG, guru tersebut akan memperoleh tunjangan sertifikasi guru.
Nunuk juga menjelaskan tentang linearitas bidang studi guru kelas SD, yang spesifik hanya dapat dipilih oleh lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru SD dalam bidang studi tertentu, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN, dan PG PAUD.
Penempatan Lokasi Mengajar untuk Peserta PPG 2024
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur PPG, Adhika Ganendra, menjelaskan bahwa penempatan lokasi mengajar bagi peserta PPG tahun 2024 akan disesuaikan dengan preferensi pilihan lokasi yang telah dipilih peserta saat mendaftar. Ini berarti bahwa peserta yang berasal dari daerah tertentu dapat memilih lokasi mengajar sesuai preferensi mereka.
Adhika menambahkan bahwa kuota PPG Prajabatan tahun 2024 telah dipertimbangkan dengan jumlah kekosongan guru tahun 2025 dan izin bidang studi PPG yang tersedia di setiap provinsi. Diharapkan, adanya persaingan antar calon peserta di masing-masing provinsi akan meningkatkan kualitas guru di daerah tersebut.
Pendaftaran PPG Tahun 2024
Pendaftaran untuk PPG tahun 2024 masih dibuka hingga 15 Mei 2024. Calon peserta dapat mendaftar melalui laman ppg.kemdikbud.go.id dengan mengklik “Daftar PPG Prajabatan” di pojok kanan atas. Informasi lengkap tentang persyaratan dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui laman tersebut.
Dengan berbagai program dan transformasi yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek, diharapkan dapat tercipta lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, serta menciptakan peluang yang lebih luas bagi para lulusan untuk mengembangkan karier mereka dalam dunia pendidikan.