Pencak silat, sebagai warisan budaya Indonesia, terus didorong untuk dilestarikan dan dipopulerkan di kalangan generasi muda. Dalam upaya ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, dan Pengurus Besar Perguruan Silat Nasional yang Ampuh, Sehat, Aman, dan Damai (Persinas ASAD), H Teddy Suratmadji, mengajak pemuda-pemudi Indonesia untuk aktif berlatih silat. Ajakan ini disampaikan saat keduanya bersilaturahmi di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/5/2024).
Filosofi Kehidupan dalam Silat
Nabil Haroen, yang lebih dikenal sebagai Gus Nabil, menekankan pentingnya silat dalam membentuk karakter dan kedisiplinan pemuda. Menurutnya, silat bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga mengandung banyak filosofi kehidupan yang dapat membangun karakter yang baik. “Saya kira itu kunci kehidupan yang utama. Dan siapa yang berpencak silat, insyaallah dia yang memiliki tata krama, berakhlak, dan memiliki disiplin yang tinggi,” ujar Gus Nabil.
Silat sebagai Jalan Karier
Senada dengan Gus Nabil, H Teddy Suratmadji menambahkan bahwa pencak silat juga membuka banyak peluang karier di masa depan. Pemerintah saat ini memberikan fasilitas yang lebih baik untuk pengembangan pencak silat, dan keahlian dalam silat bisa menjadi nilai tambah dalam berbagai profesi. “Banyak sekali pesilat-pesilat Indonesia yang juara-juara. Tentunya tadi, itu sudah menjadi jalan masuk ke ASN (Aparatur Sipil Negara), jalan masuk ke menjadi anggota TNI, Polri, dan banyak jadi jutawan lewat pencak silat,” kata Teddy.
Membangun Kebersamaan antar Perguruan
Gus Nabil berharap bahwa pertemuan silaturahmi antara PSNU Pagar Nusa dan Persinas ASAD ini bisa menjadi contoh bagi perguruan silat lainnya untuk menjalin kerjasama dan kebersamaan. Dia menekankan pentingnya mengikis stigma negatif bahwa silat hanya identik dengan adu kekuatan di muka umum. “Tentunya tidak Pagar Nusa dan Persinas saja, namun juga bisa menjadi contoh yang lain, antarperguruan bisa silaturahmi sehingga bisa muncul kebersamaan, gotong royong, dan semakin menunjukkan pencak silat ini bisa bersatu dan bersama-sama dengan keunggulannya masing-masing dan bisa mengikis stigma yang kurang baik,” jelas Gus Nabil.
Mengapa Generasi Muda Harus Berlatih Silat?
Pencak silat menawarkan berbagai manfaat yang bisa dirasakan oleh generasi muda, mulai dari kesehatan fisik hingga pengembangan karakter. Melalui latihan silat, pemuda bisa belajar disiplin, mengasah keterampilan bela diri, dan menginternalisasi nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam setiap gerakan dan teknik. Silat juga memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Kesimpulan
Ajakan Gus Nabil dan H Teddy Suratmadji untuk generasi muda agar mau berlatih silat merupakan langkah penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia sekaligus membentuk karakter generasi penerus bangsa yang tangguh dan berakhlak mulia. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antar perguruan silat, diharapkan pencak silat dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, serta mampu membuka berbagai peluang karier yang menjanjikan. Pencak silat bukan hanya sekedar olahraga, tetapi juga sarana untuk membangun kebersamaan, gotong royong, dan mengikis stigma negatif yang selama ini melekat.
Sumber: NU Online