Pada Senin (27/05/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan INA Digital, sebuah platform teknologi pemerintahan (GovTech) yang dirancang untuk menyederhanakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). INA Digital diharapkan dapat mempermudah layanan bagi masyarakat dengan mengintegrasikan puluhan ribu aplikasi pemerintah dalam satu portal.
INA Digital merupakan sebuah lompatan besar dalam upaya digitalisasi pemerintahan Indonesia. Dengan menyatukan berbagai layanan publik dalam satu portal, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan pemerintah dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Kemudahan Layanan Pertanahan dalam INA Digital
Salah satu layanan publik yang akan segera terintegrasi dengan INA Digital adalah layanan pertanahan. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan kesiapan pihaknya untuk mengintegrasikan layanan pertanahan dengan portal INA Digital.
“Kementerian ATR/BPN sendiri juga tentunya ingin menjadi bagian yang integral karena kita juga punya berbagai layanan publik, termasuk Sertifikat Tanah Elektronik. Dengan begitu kita harapkan ke depan (layanan pertanahan) semakin mudah diakses dan sekali lagi semakin baik melayani masyarakat kita,” jelas AHY dalam keterangan tertulis.
Langkah Strategis Integrasi Layanan Publik
Integrasi layanan pertanahan ke dalam INA Digital bukanlah tanpa alasan. Sertifikat Tanah Elektronik, misalnya, merupakan salah satu kebijakan yang sangat diperhatikan oleh Presiden Jokowi. Kebijakan ini dianggap memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, karena dapat mengurangi birokrasi yang rumit dan mempercepat proses pelayanan.
“Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN tidak termasuk dalam sembilan kementerian penyedia aplikasi prioritas untuk INA Digital. Namun, pada 24 Mei untuk pertama kali pihaknya diundang,” ungkap AHY setelah mengikuti Rapat Persiapan Peluncuran GovTech Indonesia bersama sejumlah Kepala Lembaga dan Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sabtu (25/05/2024).
Dengan adanya integrasi ini, AHY optimistis layanan pertanahan akan semakin mudah diakses oleh masyarakat. “Kami akan lakukan percepatan, sehingga bisa catch up dengan kementerian lainnya dan mudah-mudahan bisa segera menghadirkan layanan elektronik yang dibutuhkan melalui portal INA Digital ini,” tegasnya.
Manfaat INA Digital bagi Masyarakat
Peluncuran INA Digital diharapkan dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat, antara lain:
- Akses Mudah ke Layanan Publik: Dengan mengintegrasikan berbagai aplikasi pemerintah dalam satu portal, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan publik dengan lebih mudah dan cepat.
- Efisiensi dan Transparansi: Digitalisasi layanan publik dapat meningkatkan efisiensi birokrasi dan transparansi, sehingga mengurangi peluang terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
- Penghematan Waktu dan Biaya: Masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan biaya untuk mengurus dokumen atau layanan publik secara manual. Semua dapat dilakukan secara online melalui portal INA Digital.
- Peningkatan Kualitas Layanan: Dengan sistem yang terintegrasi dan transparan, kualitas layanan publik diharapkan dapat meningkat, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat.
Tantangan dalam Implementasi INA Digital
Meski memiliki banyak manfaat, implementasi INA Digital juga tidak lepas dari berbagai tantangan, antara lain:
- Infrastruktur Teknologi: Peningkatan infrastruktur teknologi, terutama di daerah-daerah terpencil, menjadi tantangan utama untuk memastikan semua masyarakat dapat mengakses layanan digital ini.
- Literasi Digital: Peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat perlu dilakukan agar mereka dapat memanfaatkan layanan digital dengan optimal.
- Keamanan Data: Perlindungan data pribadi masyarakat yang menggunakan layanan digital harus menjadi prioritas utama untuk mencegah kebocoran data dan penyalahgunaan informasi.
Masa Depan Layanan Publik di Era Digital
Dengan peluncuran INA Digital, Indonesia memasuki era baru dalam penyediaan layanan publik. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan agar layanan publik semakin mudah diakses dan efisien. Digitalisasi pemerintahan bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang transformasi budaya kerja di pemerintahan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya digitalisasi dalam upaya memperbaiki layanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, INA Digital diharapkan dapat menjadi model bagi negara lain dalam implementasi teknologi pemerintahan yang efektif dan efisien.
Kesimpulan
Peluncuran INA Digital oleh Presiden Jokowi merupakan langkah maju dalam digitalisasi pemerintahan Indonesia. Dengan mengintegrasikan berbagai layanan publik dalam satu portal, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan pemerintah dengan lebih mudah dan cepat. Tantangan seperti infrastruktur teknologi, literasi digital, dan keamanan data perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan implementasi INA Digital.
Dalam jangka panjang, digitalisasi pemerintahan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan publik, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Mari kita dukung upaya ini agar Indonesia dapat maju menuju pemerintahan yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.