Dunia pengembangan aplikasi kini semakin dinamis. Teknologi kontainer dan orkestrasi kontainer seperti Docker dan Kubernetes menjadi primadona. Artikel ini akan mengajak Anda, para pemula, untuk mengenal dan menggunakan Docker dan Kubernetes secara sederhana.
Mengenal Docker: Kemas dan Kirim Aplikasi dengan Mudah
Docker ibarat kotak ajaib yang dapat mengemas sebuah aplikasi beserta dependensinya menjadi sebuah unit yang ringkas dan mandiri. Ini membuat aplikasi menjadi lebih mudah untuk dijalankan di berbagai lingkungan, termasuk cloud computing.
Instalasi Docker di Ubuntu:
Perintah berikut akan membantu Anda menginstall Docker di sistem operasi Ubuntu:
# Perbarui daftar paket terlebih dahulu
sudo apt-get update
# Tambahkan key GPG resmi Docker
sudo apt-get install ca-certificates curl
sudo curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add -
# Tambahkan repositori Docker ke sources.list
sudo echo "deb [arch=$(dpkg --print-architecture) signed-by=/etc/apt/keyrings/docker.asc] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/docker.list
# Perbarui daftar paket dan install Docker
sudo apt-get update
sudo apt-get install docker-ce docker-ce-cli containerd.io docker-buildx-plugin docker-compose-plugin
# Verifikasi instalasi:
sudo docker version
Menjalankan Aplikasi dengan Docker:
Setelah terinstall, Anda dapat menjalankan image (citra) aplikasi yang tersedia di Docker Hub. Untuk menarik image, Anda perlu memiliki akun di Docker Hub (https://hub.docker.com/signup).
Berikut beberapa perintah dasar untuk menggunakan Docker:
docker images
– menampilkan semua image yang tersedia di sistem Anda.docker run <nama_image>
– menjalankan image yang diinginkan. Contoh:docker run hello-world
docker ps
– menampilkan kontainer yang sedang berjalan.docker ps -a
– menampilkan semua kontainer, termasuk yang sudah berhenti.docker start <nama_kontainer>
– memulai kontainer yang sebelumnya dihentikan.docker stop <nama_kontainer>
– menghentikan kontainer yang sedang berjalan.
Pengenalan Kubernetes: Orkestrasi Kontainer untuk Skala Besar
Ketika Anda memiliki banyak kontainer yang bekerja sama menjalankan sebuah aplikasi, saat itulah Kubernetes hadir untuk membantu mengelolanya. Kubernetes adalah platform orkestrasi kontainer open-source yang mampu mengautomasi deployment, scaling, dan manajemen kontainer.
Menjalankan Kubernetes Lokal dengan Minikube:
Minikube adalah tool yang memudahkan kita menjalankan cluster Kubernetes lokal di mesin development. Berikut langkah menginstall Minikube:
curl -LO https://storage.googleapis.com/minikube/releases/latest/minikube-linux-amd64 && sudo install minikube-linux-amd64 /usr/local/bin/minikube
minikube config set driver docker
minikube start --driver=docker
Memulai dengan Cyclops: Antarmuka Ramah untuk Konfigurasi Kubernetes
Konfigurasi Kubernetes menggunakan file YAML yang bisa jadi rumit bagi pemula. Cyclops hadir sebagai solusi. Cyclops adalah tool open-source yang menyediakan antarmuka web yang mudah digunakan untuk mengkonfigurasi aplikasi Anda yang akan berjalan di Kubernetes.
Untuk menjalankan Cyclops, Anda hanya perlu menjalankan 2 perintah berikut:
kubectl apply -f https://raw.githubusercontent.com/cyclops-ui/cyclops/v0.6.2/install/cyclops-install.yaml && kubectl apply -f https://raw.githubusercontent.com/cyclops-ui/cyclops/v0.6.2/install/demo-templates.yaml
Tunggu beberapa saat hingga cluster Kubernetes Anda menjalankan Cyclops. Anda dapat mengeceknya dengan perintah:
kubectl get po -A
Akses Cyclops di Browser:
Setelah Cyclops berjalan, Anda perlu melakukan port-forwarding untuk mengaksesnya dari browser. Jalankan perintah berikut:
kubectl port-forward svc/cyclops-ui 3000:3000 -n cyclops
Sekarang, Anda dapat mengakses antarmuka Cyclops di http://localhost:3000. Selamat mencoba!