Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan narasi yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi makanan yang diolah menggunakan ulekan dapat menyebabkan batu ginjal. Hal ini dikaitkan dengan kemungkinan batu dan serpihan dari ulekan yang ikut termakan dan kemudian menumpuk di ginjal, sehingga memicu terbentuknya batu ginjal.
Namun, benarkah demikian? Para ahli kesehatan angkat bicara untuk meluruskan informasi yang keliru ini.
Penjelasan dari Spesialis Urologi
Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K, seorang Spesialis Urologi dari Siloam ASRI, menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Beliau menekankan bahwa tubuh manusia pada dasarnya hanya menyerap zat-zat yang bersifat biologis.
“Tubuh kita adalah zat-zat yang bersifat biologi. Jadi kalau sebenarnya bersifat fisika kayak batu, pasir, dan lain sebagainya bukan benda hidup sebenarnya enggak. Tapi benda hiduplah yang bisa dimetabolisme atau partikelnya sedemikian kecil,” ungkap Dr. Nur Rasyid dalam acara Media Briefing bersama Siloam Hospital, Rabu (5/6/2024).
Proses Pencernaan dan Penyaringan
Makanan yang kita konsumsi akan melalui proses pencernaan dan penyaringan yang rumit, mulai dari usus hingga ginjal. Zat-zat seperti pasir atau batu yang mungkin tercampur dengan makanan tidak akan terserap oleh tubuh.
“Apapun yang kita makan, kan masuk ke usus diserap masuk ke darah, dari darah masuk ke ginjal. Nah ginjal disaring baru masuk ke saluran ginjal. Pasir enggak akan bisa lewat, hanya partikel dan benda biologis yang bisa dirusak menjadi asam amino,” jelas Dr. Nur Rasyid.
Batu Ginjal dan Faktor Pemicunya
Batu ginjal sendiri terbentuk karena berbagai faktor, bukan karena serpihan dari ulekan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Kurang minum air putih: Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan kepekatan urine dalam ginjal meningkat, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
- Sistem metabolisme yang tidak seimbang: Gangguan pada sistem metabolisme tubuh dapat menyebabkan peningkatan penyerapan zat-zat pembentuk batu di usus, sehingga meningkatkan risiko batu ginjal.
- Faktor pola makan: Konsumsi makanan tinggi oksalat, purin, dan kalsium juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Kesimpulan
Konsumsi makanan yang diolah menggunakan ulekan tidak menyebabkan batu ginjal. Informasi yang beredar di media sosial tersebut merupakan hoax dan tidak didukung oleh fakta medis.
Tips Mencegah Batu Ginjal:
- Minum air putih yang cukup
- Konsumsi makanan dengan pola makan seimbang
- Perhatikan asupan oksalat, purin, dan kalsium
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi. Selalu cari informasi kesehatan dari sumber yang kredibel dan terpercaya.
Bagikan informasi ini kepada orang lain agar mereka terhindar dari hoax tentang batu ginjal.
Bagaimana menurut Anda? Pernahkah Anda mendengar informasi tentang ulekan dan batu ginjal ini? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!