Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu proyek besar yang banyak dinanti oleh masyarakat Indonesia. Namun, hingga saat ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebut belum ada investor asing yang tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.
Menurut Bahlil, pembangunan di IKN masih didominasi oleh investasi dari pengusaha dalam negeri. Investasi ini mencakup berbagai sektor, mulai dari rumah sakit hingga hotel.
“Investasi yang masuk di IKN sekarang pada tahap pertama itu adalah investasi PMDN semuanya. Belum ada PMA (Penanaman Modal Asing) yang melakukan groundbreaking,” ujar Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR yang dikutip pada Kamis, 13 Juni 2024.
Perkembangan Pembangunan di IKN
Bahlil menjelaskan bahwa beberapa proyek pembangunan di IKN sudah hampir selesai. “Kemarin saya baru pulang dari sana, seminggu lalu. Hotel sudah hampir jadi. Rumah sakit sudah hampir jadi. Beberapa gedung-gedung untuk sarana-persarana mendasar juga sudah hampir jadi. Dan itu adalah investasi semuanya dari dalam negeri, di luar dari APBN,” lanjutnya.
Dalam penjelasannya, Bahlil juga menyebut bahwa investasi dari dalam negeri terakhir yang masuk ke IKN berasal dari Grup Bakrie yang bekerja sama dengan Pertamina. “Jadi kalau ditanya apakah investasi di IKN itu ada atau tidak? Ada semuanya dari PMDN untuk sementara,” jelas Bahlil.
Groundbreaking Pembangunan Fisik
Hingga saat ini, telah dilakukan empat tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan fisik berbagai proyek di IKN. Groundbreaking tahap pertama dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan total nilai investasi mencapai Rp22,9 triliun.
Tahap kedua dilakukan pada 1-2 November 2023 dengan total investasi Rp15,57 triliun. Groundbreaking tahap ketiga digelar pada 20-21 Desember 2023 dengan nilai investasi sebesar Rp4,78 triliun. Terakhir, groundbreaking tahap keempat berlangsung pada 17 Januari 2024 dengan total investasi Rp4,26 triliun.
Sektor-Sektor Investasi
Investasi yang masuk tersebar dalam delapan bidang proyek, yang meliputi:
- Hotel: 6 investor swasta
- Perumahan: 5 investor swasta
- Ritel dan Logistik: 8 investor swasta & BUMN
- Perkantoran: 7 investor swasta & BUMN
- Pendidikan: 2 investor swasta
- Kesehatan: 3 investor swasta
- Energi dan Transportasi: 2 investor swasta & BUMN
- Area Hijau: 2 investor swasta
Tantangan dan Harapan
Meskipun pembangunan di IKN sudah berjalan dengan baik dan didukung oleh investasi dalam negeri, masih ada tantangan dalam menarik investor asing. Menurut Bahlil, pemerintah terus berupaya untuk membuka peluang dan menarik minat investasi asing di IKN.
Dalam jangka panjang, kehadiran investor asing diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam percepatan pembangunan IKN. Selain itu, kehadiran investasi asing juga diharapkan dapat membawa teknologi, pengetahuan, dan praktik terbaik yang dapat meningkatkan kualitas pembangunan di IKN.
Upaya Pemerintah
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menarik minat investor asing. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memperbaiki iklim investasi dan memberikan insentif kepada investor. Pemerintah juga gencar melakukan promosi dan menawarkan berbagai kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN.
Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang dapat mendukung pertumbuhan investasi di IKN. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, dapat lebih tertarik untuk berinvestasi di IKN.
Kesimpulan
Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur masih didominasi oleh investasi dari dalam negeri. Meskipun belum ada investasi asing yang masuk, pemerintah optimis bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, minat investasi asing akan meningkat di masa mendatang.
Dukungan dari pengusaha dalam negeri sangat penting untuk memastikan kelancaran pembangunan IKN. Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan IKN dapat menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern dan berkelanjutan.
Meskipun tantangan masih ada, optimisme dan kerja keras pemerintah serta sektor swasta menjadi modal penting dalam mewujudkan IKN sebagai ibu kota baru yang dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Mari kita dukung bersama pembangunan IKN dan menjadi saksi sejarah terbentuknya ibu kota baru yang lebih maju dan berdaya saing global.