Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

ChromeOS Flex Mendapatkan Dukungan fwupd untuk Pembaruan Firmware

Posted on August 25, 2024 by syauqi wiryahasana

Google sedang mempersiapkan fitur penting untuk ChromeOS Flex, versi ChromeOS yang dapat dijalankan di PC manapun, terutama ditujukan untuk sekolah dan organisasi yang tidak ingin sepenuhnya beralih ke perangkat keras baru. Fitur ini akan memungkinkan pembaruan firmware melalui fwupd, alat yang digunakan oleh sebagian besar ekosistem Linux untuk menangani pembaruan firmware.

fwupd: Solusi Pembaruan Firmware untuk Linux

Sebelum fwupd hadir pada tahun 2015, pembaruan firmware UEFI dari sistem operasi hanya dapat dilakukan dari Windows atau sistem berbasis DOS. fwupd hadir sebagai solusi open-source yang memungkinkan pengguna untuk memperbarui firmware mereka dari Linux.

ChromeOS Flex Menyambut fwupd

Perubahan terbaru pada proyek open-source Chromium mengindikasikan bahwa Google sedang mengadopsi fwupd untuk ChromeOS Flex. Fitur ini akan memungkinkan pengguna ChromeOS Flex untuk memperbarui firmware motherboard, aksesori yang terhubung, atau perangkat keras lainnya langsung dari sistem operasi mereka.

Keuntungan bagi Pengguna ChromeOS Flex

Saat ini, pengguna ChromeOS Flex yang ingin memperbarui firmware mereka harus masuk ke sistem operasi lain, seperti Windows atau distribusi desktop Linux dengan fwupd. Dengan penerapan fwupd di ChromeOS Flex, proses pembaruan firmware akan menjadi jauh lebih mudah dan praktis.

Ketersediaan Fitur

Meskipun belum ada jadwal resmi kapan fitur ini akan tersedia di versi stabil ChromeOS Flex, kemungkinan besar akan memakan waktu beberapa bulan. Google biasanya mengikuti jadwal rilis reguler untuk ChromeOS, dan pembaruan ini akan mengikuti alur tersebut.

Kesimpulan

Penerapan fwupd di ChromeOS Flex merupakan langkah positif yang akan meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas sistem operasi ini. Dukungan pembaruan firmware akan membuat ChromeOS Flex lebih menarik bagi pengguna yang ingin memanfaatkan perangkat keras yang ada dengan sistem operasi yang stabil dan aman.

Terbaru

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme