Driver perangkat adalah perangkat lunak penting yang memungkinkan sistem operasi Windows berkomunikasi dengan perangkat keras Anda. Ketika driver rusak, perangkat terkait bisa mengalami masalah. Biasanya, solusi yang ditawarkan adalah memperbarui driver atau mengembalikannya ke versi sebelumnya.
Kendala Umum: “Rollback Driver” Yang Tak Tersedia
Salah satu metode yang biasa digunakan untuk mengembalikan driver adalah melalui “Device Manager” di Windows. Namun, seringkali pilihan “Rollback Driver” muncul dalam keadaan tidak aktif (greyed out). Apa penyebabnya?
Penyebab Umum “Rollback Driver” Tidak Aktif:
- Versi driver sebelumnya tidak terinstal: Sistem Anda mungkin tidak menyimpan versi driver lama untuk perangkat tertentu.
- Versi driver lama tidak tersimpan: Sistem mungkin telah menghapus versi driver lama.
Solusi Alternatif: Mengatasi “Rollback Driver” Tidak Aktif
Berikut adalah beberapa cara untuk mengembalikan driver ke versi sebelumnya, bahkan ketika pilihan “Rollback Driver” tidak tersedia:
1. Memulai Sistem dalam Mode Aman (Safe Mode)
Kadang-kadang, pilihan “Rollback Driver” akan aktif dalam Safe Mode.
- Langkah-langkah:
- Nyalakan sistem dalam Safe Mode.
- Buka “Device Manager”.
- Cari perangkat yang ingin Anda kembalikan drivernya.
- Klik kanan pada driver dan pilih “Properties”.
- Periksa apakah pilihan “Rollback Driver” tersedia. Jika ya, gunakan untuk mengembalikan driver ke versi sebelumnya.
- Keluar dari Safe Mode setelah selesai.
2. Mencari Driver di Hard Disk
Jika versi driver lama ada di hard disk Anda, tetapi tidak tersedia di “Device Manager”, Anda bisa menginstalnya secara manual:
- Langkah-langkah:
- Buka “Device Manager”.
- Temukan perangkat yang ingin Anda kembalikan drivernya.
- Klik kanan pada driver dan pilih “Update Driver”.
- Pilih “Browse my computer for drivers”.
- Pilih “Let me pick from a list of available drivers on my computer”.
- Aktifkan “Show compatible hardware”.
- Windows akan menampilkan daftar driver kompatibel yang tersimpan di hard disk Anda.
- Pilih versi driver yang ingin Anda gunakan dan klik “Next”.
- Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan instalasi.
3. Mendapatkan Driver dari Situs Web Pabrikan
Anda juga bisa mendapatkan versi driver sebelumnya dari situs web pabrikan perangkat.
- Langkah-langkah:
- Kunjungi situs web pabrikan perangkat.
- Cari model perangkat Anda dengan memasukkan nomor seri atau model.
- Akses bagian “Drivers” dan cari driver untuk perangkat Anda.
- Unduh dan instal versi driver yang ingin Anda gunakan.
4. Menghapus Pembaruan Windows
Pembaruan Windows bisa menginstal driver terbaru secara otomatis. Jika Anda mengalami masalah setelah pembaruan Windows, kemungkinan pembaruan tersebut menginstal driver baru yang menyebabkan masalah.
- Langkah-langkah:
- Buka pengaturan Windows Update.
- Pilih “Lihat riwayat pembaruan”.
- Cari pembaruan yang Anda duga menyebabkan masalah.
- Hapus instalasi pembaruan tersebut.
5. Memulihkan Sistem (System Restore)
“System Restore” memungkinkan Anda mengembalikan sistem ke keadaan sebelumnya, sebelum pembaruan driver atau perubahan sistem lainnya.
- Langkah-langkah:
- Buka “System Restore”.
- Pilih titik pemulihan yang dibuat sebelum masalah muncul.
- Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses pemulihan.
Catatan:
- Memulihkan sistem ke titik pemulihan sebelumnya akan menghapus program dan driver yang diinstal setelah titik pemulihan tersebut.
- Pastikan Anda membuat cadangan data penting sebelum menggunakan “System Restore”.
Mengapa “Rollback Driver” Tidak Tersedia?
Jika Anda tidak bisa mengaktifkan pilihan “Rollback Driver”, kemungkinan besar driver telah diperbarui baru-baru ini. Opsi ini biasanya tersedia jika ada pembaruan driver yang baru saja dilakukan.
**Jika Anda mengalami masalah dengan perangkat, Anda bisa memperbarui atau menginstal ulang drivernya untuk menyelesaikan masalah. **
Kesimpulan
Meskipun “Rollback Driver” mungkin tidak selalu tersedia, Anda bisa menggunakan beberapa metode alternatif untuk mengembalikan driver ke versi sebelumnya. Pastikan Anda memahami langkah-langkahnya dengan baik sebelum melakukan tindakan apa pun, terutama saat menggunakan “System Restore”. Semoga informasi ini membantu Anda dalam mengatasi masalah driver pada komputer Windows Anda.