Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Cara Mengatasi Komputer Crash karena Download File Big Size

Posted on October 21, 2024October 6, 2024 by syauqi wiryahasana

Siapa yang tidak kesal ketika komputer tiba-tiba crash saat sedang asyik mengunduh game atau file besar? Masalah ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hardware yang bermasalah hingga software yang berkonflik. Namun, sebelum Anda panik dan langsung mengganti hardware, coba ikuti langkah-langkah troubleshooting berikut:

1. Lepaskan Perangkat Penyimpanan Eksternal (Jika Ada)

Jika Anda sedang mengunduh file ke perangkat penyimpanan eksternal, seperti hard drive eksternal atau flash drive, coba lepaskan perangkat tersebut dan simpan file unduhan langsung ke hard drive internal komputer Anda. Jika komputer tidak crash lagi, maka masalahnya terletak pada perangkat penyimpanan eksternal. Kemungkinan besar, perangkat tersebut mengalami kerusakan sektor. Untuk mengeceknya, Anda bisa menjalankan “chkdsk” pada perangkat eksternal tersebut. Jika tidak ada perangkat penyimpanan eksternal yang terhubung, jalankan “chkdsk” pada hard drive internal komputer Anda.

2. Instal Ulang Driver Jaringan

Driver jaringan yang rusak atau usang bisa menjadi penyebab komputer Anda crash saat mengunduh file. Untuk mengatasinya, Anda perlu menginstal ulang driver jaringan. Sebelum memulai, pastikan Anda telah mengunduh versi terbaru driver jaringan dari situs web resmi produsen komputer Anda.

  1. Buka “Device Manager” dengan mengetik “devmgmt.msc” di kotak pencarian Windows.
  2. Perluas bagian “Network adapters”.
  3. Klik kanan pada driver jaringan Anda dan pilih “Uninstall device”.
  4. Jalankan file installer yang telah Anda unduh sebelumnya untuk menginstal ulang driver jaringan.

3. Perbaiki File Sistem Anda

File sistem yang rusak juga bisa menjadi penyebab komputer Anda crash. Untuk memperbaikinya, Anda bisa menggunakan System File Checker (SFC) dan DISM.

  1. Buka Command Prompt sebagai administrator dengan mengetik “cmd” di kotak pencarian Windows dan klik kanan pada hasil pencarian, lalu pilih “Run as administrator”.
  2. Ketik “sfc /scannow” dan tekan Enter. Tunggu hingga proses pemindaian selesai.
  3. Setelah selesai, ketik “DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth” dan tekan Enter. Tunggu hingga proses pemindaian dan perbaikan selesai.

4. Troubleshooting dalam Keadaan “Clean Boot”

Aplikasi atau layanan latar belakang dari pihak ketiga bisa menjadi penyebab komputer Anda crash. Untuk memastikannya, Anda bisa memulai komputer dalam keadaan “Clean Boot”.

  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog “Run”.
  2. Ketik “msconfig” dan tekan Enter.
  3. Di tab “Services”, centang kotak “Hide all Microsoft services”.
  4. Klik “Disable all”.
  5. Di tab “Startup”, klik “Open Task Manager”.
  6. Di tab “Startup” di Task Manager, nonaktifkan semua aplikasi startup.
  7. Tutup Task Manager dan klik “Apply” dan “OK” di jendela “System Configuration”.
  8. Restart komputer Anda.

Jika komputer Anda tidak crash saat mengunduh file dalam keadaan “Clean Boot”, maka salah satu aplikasi atau layanan latar belakang yang Anda nonaktifkan adalah penyebabnya. Untuk menemukan penyebabnya, aktifkan kembali beberapa aplikasi atau layanan latar belakang, restart komputer Anda, dan ulangi proses unduhan. Jika komputer crash, maka salah satu aplikasi atau layanan yang Anda aktifkan adalah penyebabnya.

5. Periksa Masalah di Safe Mode

Coba jalankan komputer Anda dalam Safe Mode dengan jaringan aktif dan unduh file besar tersebut. Jika komputer tidak crash, kemungkinan besar masalahnya terletak pada driver kartu grafis Anda.

  1. Tekan tombol Windows + I untuk membuka Settings.
  2. Pilih “Update & Security”.
  3. Pilih “Recovery” dari menu sebelah kiri.
  4. Di bagian “Advanced startup”, klik “Restart now”.
  5. Setelah komputer restart, pilih “Troubleshoot” > “Advanced options” > “Startup Settings” > “Restart”.
  6. Tekan F5 untuk mengaktifkan Safe Mode dengan networking.

Jika koneksi WiFi tidak berfungsi di Safe Mode, Anda bisa menggunakan kabel ethernet untuk terhubung ke internet. Setelah berada di Safe Mode, unduh versi terbaru driver kartu grafis Anda dan juga utility DDU. Jalankan DDU untuk menghapus driver kartu grafis yang ada di komputer Anda secara menyeluruh. Setelah selesai, jalankan file installer untuk menginstal driver baru.

6. Reset Jaringan

Reset jaringan di Windows bisa membantu mengatasi masalah koneksi jaringan yang menyebabkan komputer Anda crash saat mengunduh file.

  1. Tekan tombol Windows + I untuk membuka Settings.
  2. Pilih “Network & Internet”.
  3. Pilih “Advanced network settings” dari menu sebelah kiri.
  4. Klik “Network Reset”.
  5. Klik “Reset now”.

Komputer Anda akan restart secara otomatis setelah beberapa menit. Pastikan Anda telah menyimpan semua pekerjaan Anda sebelum melakukan reset jaringan.

7. Periksa Kesehatan RAM Anda

RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer Anda crash saat mengunduh file besar. Untuk mengeceknya, Anda bisa menjalankan Windows Memory Diagnostic Tool.

  1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog “Run”.
  2. Ketik “mdsched.exe” dan tekan Enter.
  3. Pilih “Restart now and check for problems (recommended)”.

Komputer Anda akan restart dan melakukan pemeriksaan RAM. Setelah selesai, Anda akan melihat hasilnya.

Jika Anda memiliki beberapa stick RAM, Anda bisa mencoba menjalankan komputer dengan hanya satu stick RAM saja. Jika komputer tidak crash, maka stick RAM yang lain bermasalah. Anda juga bisa mencoba mencolokkan stick RAM ke slot RAM yang berbeda untuk memastikan bahwa masalahnya terletak pada stick RAM atau slot RAM.

Kesimpulan

Komputer yang crash saat mengunduh file besar bisa menjadi masalah yang menjengkelkan, tetapi dengan melakukan troubleshooting langkah demi langkah, Anda bisa mengatasinya. Pastikan Anda telah mencobakan semua solusi di atas sebelum mengganti hardware komputer Anda. Ingatlah bahwa proses troubleshooting bisa memakan waktu, jadi bersabarlah dan jangan menyerah sebelum menemukan solusi yang tepat!

Terbaru

  • Benarkah Badai Matahari Picu Gempa 8 Skala Richter Atau Lebih?
  • Sejarah Harley-Davidson Jadi Kultus Tato Terbanyak di Dunia
  • Guru Gembul: Pacaran Menurut Sains Itu Baik?
  • G30S Jadi Revolusi Gagal atau Memang Rencana Soeharto?
  • Film Jumbo 9,2 Juta Penonton: Faktor Fluke Effect, Apa itu?
  • Sejarah Wahana Tianwen-1 China Mendarat di Mars
  • Pengertian dan Sejarah Mesin Linotype (Mesin Cetak Baris)
  • Apa itu Negara Mikronesia? Tetangga Rese Indonesia?
  • Apa itu Virus Tumbuhan (Plant Virus)?
  • Nio Perkenalkan Mobil Listrik ES6, EC6, ET5 dan ET5T
  • Mobil Prototipe Huawei Stelato S9 Kena Foto Netizen Lagi, Lebih Canggih?
  • Honda Dihajar BYD Di Indonesia, Turun Parah di April 2025
  • Konami Adakan Event Ulang Tahun ke 8 eFootball Mobile
  • Apa Itu RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS)?
  • Pabrik Prosesor China Hygon Kini Buat CPU Server 128 Core
  • Standard Chartered: Mimpi Bitcoin 120 Ribu Dollar itu Terlalu Rendah
  • Palantir Masuk Top 10 Perusahaan Amerika, Kenapa?
  • Puji Tuhan, Paus Leo XIV Disahkan Jadi Paus Pertama dari Amerika
  • Ubuntu 25.10 Akan Pakai Sudo Baru dari Bahasa Rust
  • KDE Gear 25.04.1 Dirilis Juga, Ini yang Baru
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Benarkah Badai Matahari Picu Gempa 8 Skala Richter Atau Lebih?
  • Sejarah Harley-Davidson Jadi Kultus Tato Terbanyak di Dunia
  • Guru Gembul: Pacaran Menurut Sains Itu Baik?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme