Belakangan ini, suhu panas tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia, membuat banyak warganet mengeluh di media sosial. Kondisi ini bisa dipantau langsung melalui aplikasi cuaca di smartphone Anda.
Aplikasi cuaca bawaan pada sebagian besar smartphone memungkinkan pengguna untuk memantau fenomena suhu panas secara langsung. Namun, saat meninjau aplikasi cuaca, Anda mungkin menemukan status suhu khusus, yaitu “Feels Like” atau “Real Feel”.
Status “Feels Like” ini cukup menarik karena angka suhunya seringkali berbeda dengan suhu udara normal yang ditampilkan. Bagi pengguna aktif aplikasi cuaca, istilah “Feels Like” mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi, apa sebenarnya arti dari “Feels Like” dan mengapa ada status suhu seperti ini?
Lebih dari Sekadar Suhu Udara
“Feels Like” bukanlah suhu udara di sekitar Anda, melainkan sebuah indikator bagaimana suhu lingkungan dirasakan oleh tubuh manusia. Suhu “Feels Like” berbeda dengan suhu udara sebenarnya karena mempertimbangkan faktor cuaca lain, seperti angin, kelembapan, intensitas sinar matahari, dan tingkat mendung.
Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut, “Feels Like” dapat memberikan informasi suhu yang lebih akurat tentang kondisi luar ruangan, sehingga pengguna bisa merasakannya secara langsung.
Misalnya, jika suhu udara tercatat 30 derajat Celcius, tetapi “Feels Like” menunjukkan 35 derajat Celcius, artinya kondisi udara terasa lebih panas daripada suhu udara sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kelembapan yang tinggi, yang membuat tubuh merasa lebih panas.
Pentingnya Memahami “Feels Like”
Status “Feels Like” dapat membantu Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghabiskan waktu di luar ruangan. Dengan mengetahui suhu yang “terasa”, Anda dapat memilih pakaian yang tepat dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari kepanasan atau kedinginan.
Misalnya, jika “Feels Like” menunjukkan suhu yang sangat panas, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam puncak terik matahari, mengenakan pakaian berwarna terang yang lebih longgar, dan membawa minuman dingin untuk mencegah dehidrasi.
Contoh Penerapan “Feels Like”
Bayangkan dua situasi:
- Suhu udara 80 derajat Fahrenheit dengan kelembapan tinggi.
- Suhu udara 80 derajat Fahrenheit dengan kelembapan rendah dan angin sepoi-sepoi.
Meskipun suhu udara kedua situasi sama, “Feels Like” akan berbeda. Pada situasi pertama, “Feels Like” akan menunjukkan suhu yang lebih tinggi karena kelembapan membuat tubuh merasa lebih panas. Sementara itu, pada situasi kedua, “Feels Like” akan menunjukkan suhu yang lebih rendah karena angin dan kelembapan rendah membuat udara terasa lebih sejuk.
Kesimpulan
“Feels Like” merupakan status suhu yang penting dalam aplikasi cuaca karena memberikan informasi yang lebih akurat tentang bagaimana suhu lingkungan dirasakan oleh tubuh manusia. Dengan memahami “Feels Like”, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca dan menjaga kesehatan Anda saat berada di luar ruangan.