Apa Itu Pegawai?

Secara umum, pegawai adalah individu yang bekerja berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja dengan pemberi kerja, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Sebagai imbalan atas pekerjaannya, pegawai menerima gaji, upah, atau bentuk kompensasi lain yang diberikan sesuai dengan:
- Periode waktu tertentu (misalnya, per bulan atau per minggu).
- Penyelesaian pekerjaan tertentu.
- Ketentuan lain yang ditetapkan oleh pemberi kerja.
Status pegawai dapat berbeda-beda tergantung pada sifat hubungan kerja dan cara pegawai memperoleh penghasilannya. Dalam praktiknya, pegawai dibagi menjadi dua kategori utama: pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.
1. Pegawai Tetap
Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima penghasilan secara teratur, baik dalam bentuk gaji pokok, tunjangan, maupun bentuk kompensasi lain yang bersifat tetap. Pegawai tetap biasanya memiliki hubungan kerja yang lebih stabil dengan pemberi kerja.
Karakteristik utama pegawai tetap adalah:
✔ Memiliki kontrak kerja jangka panjang atau tidak terbatas.
✔ Menerima gaji atau penghasilan secara rutin, misalnya setiap bulan.
✔ Mendapatkan tunjangan dan fasilitas dari perusahaan (seperti asuransi kesehatan, jaminan pensiun, dan cuti tahunan).
✔ Bisa mencakup anggota dewan komisaris atau dewan pengawas perusahaan.
Selain itu, pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk jangka waktu tertentu, tetapi tetap bekerja penuh dalam perusahaan tersebut, juga dikategorikan sebagai pegawai tetap.
Contoh Pegawai Tetap
- Karyawan tetap di perusahaan swasta.
- Pegawai negeri sipil (PNS).
- Anggota dewan direksi yang menerima gaji rutin.
- Tenaga profesional yang bekerja penuh waktu berdasarkan kontrak jangka panjang.
2. Pegawai Tidak Tetap
Berbeda dengan pegawai tetap, pegawai tidak tetap adalah individu yang hanya memperoleh penghasilan saat bekerja. Penghasilan mereka tidak diberikan secara tetap setiap bulan, tetapi bergantung pada:
🔹 Jumlah hari kerja.
🔹 Jumlah unit hasil pekerjaan yang diselesaikan.
🔹 Penyelesaian suatu proyek atau tugas tertentu.
Pegawai tidak tetap sering kali memiliki fleksibilitas kerja yang lebih tinggi, tetapi juga menghadapi ketidakpastian pendapatan dibandingkan pegawai tetap.
Contoh Pegawai Tidak Tetap
- Tenaga kerja lepas (freelancer) yang dibayar berdasarkan proyek.
- Pekerja harian yang menerima upah sesuai jumlah hari kerja.
- Buruh borongan yang menerima upah berdasarkan jumlah unit barang yang diproduksi.
- Pekerja kontrak jangka pendek yang dipekerjakan untuk proyek tertentu.
Perbedaan Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap
Aspek | Pegawai Tetap | Pegawai Tidak Tetap |
---|---|---|
Penghasilan | Diterima secara rutin dan tetap | Diterima hanya saat bekerja |
Hubungan Kerja | Jangka panjang atau tidak terbatas | Sementara atau berbasis proyek |
Tunjangan | Mendapatkan tunjangan, jaminan sosial, dan fasilitas lain | Biasanya tidak mendapatkan tunjangan |
Contoh | Karyawan tetap, PNS, direksi perusahaan | Freelancer, pekerja harian, buruh borongan |
Implikasi dalam Pajak dan Ketenagakerjaan
Dalam sistem perpajakan dan hukum ketenagakerjaan, perbedaan status pegawai tetap dan pegawai tidak tetap memiliki konsekuensi yang berbeda, terutama dalam hal:
📌 Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh 21)
- Pegawai tetap dikenakan pemotongan PPh 21 secara rutin berdasarkan penghasilan tetapnya.
- Pegawai tidak tetap dikenakan PPh 21 hanya saat mereka menerima penghasilan.
📌 Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- Pegawai tetap umumnya didaftarkan dalam program jaminan sosial tenaga kerja oleh perusahaan.
- Pegawai tidak tetap mungkin tidak mendapatkan perlindungan jaminan sosial jika tidak ada perjanjian dengan pemberi kerja.
📌 Stabilitas Pekerjaan
- Pegawai tetap lebih aman dalam hal kepastian pekerjaan dan penghasilan.
- Pegawai tidak tetap harus mencari pekerjaan baru setelah proyek atau kontraknya berakhir.
Kesimpulan
Dalam dunia kerja, pegawai dapat dikategorikan sebagai pegawai tetap dan pegawai tidak tetap, tergantung pada sifat hubungan kerja dan cara mereka menerima penghasilan. Pegawai tetap memiliki pendapatan yang lebih stabil dan mendapatkan tunjangan, sementara pegawai tidak tetap bekerja berdasarkan proyek atau jumlah hari kerja yang diselesaikan.