
Lemur adalah primata berhidung basah dari superfamili Lemuroidea, endemik Pulau Madagaskar. Terdiri dari delapan famili, 15 genera, dan sekitar 100 spesies, lemur memiliki ukuran kecil, moncong runcing, mata besar, dan ekor panjang. Mereka hidup di pepohonan dan umumnya aktif malam hari, dengan nama “lemur” berasal dari bahasa Latin yang berarti “hantu” atau “arwah”.
Evolusi Independen
Lemur berevolusi secara independen dari monyet dan kera, dipengaruhi oleh iklim musiman Madagaskar yang menghasilkan keanekaragaman spesies tinggi. Ukurannya bervariasi, dari lemur tikus (30 gram) hingga indri (9 kg). Sejak manusia tiba 2.000 tahun lalu, lebih dari selusin spesies lemur raksasa, seperti Archaeoindris seukuran gorila, telah punah.
Ciri Fisik Lemur
Lemur memiliki ciri primata basal, seperti jari-jari berbeda, kuku (bukan cakar), dan hidung basah (rhinarium). Rasio otak terhadap tubuh mereka lebih kecil dibandingkan primata antropoid, menunjukkan karakteristik leluhur yang masih kuat.

KeHidupan Sosial dan Komunikasi
Lemur adalah primata strepsirrhine paling sosial, hidup dalam kelompok bernama pasukan. Mereka berkomunikasi melalui aroma dan vokalisasi, bukan sinyal visual. Dengan metabolisme basal rendah, mereka dapat hibernasi atau torpor, memiliki perkembangbiakan musiman, dan dominasi sosial betina.
Pola Makan
Sebagian besar lemur memakan buah dan daun, dengan beberapa spesialis seperti lemur ekor cincin yang hidup berdampingan karena perbedaan pola makan. Keanekaragaman pola makan ini memungkinkan dua spesies menempati hutan yang sama tanpa persaingan berlebihan.
Penelitian dan Taksonomi
Penelitian lemur dimulai abad ke-18 untuk taksonomi, dengan studi ekologi dan perilaku modern dimulai pada 1950-an. Klasifikasi taksonomi masih kontroversial karena konsep spesies yang berbeda. Sejak 1990-an, banyak spesies baru ditemukan atau ditingkatkan statusnya.
Ancaman Kepunahan
Banyak spesies lemur terancam punah akibat hilangnya habitat dan perburuan. Meskipun tradisi lokal seperti fady melindungi mereka, penebangan liar dan ketidakstabilan politik menghambat konservasi. IUCN menyebut lemur sebagai mamalia paling terancam, dengan 90% spesies berisiko punah dalam 20-25 tahun.
Peran Ekologis dan Konservasi
Lemur ekor cincin adalah spesies unggulan ikonik, mewakili keanekaragaman hayati Madagaskar. Mereka mendukung ekowisata, dan organisasi konservasi menerapkan pendekatan berbasis masyarakat untuk menyelamatkan spesies dan mempromosikan keberlanjutan.
Asal Nama Lemur
Carl Linnaeus menamakan lemur pada 1758, terinspirasi dari istilah Latin “lemures” (hantu) karena aktivitas nokturnal dan gerakan lambat kukang merah. Awalnya mencakup tiga spesies, istilah “lemur” kini hanya merujuk pada primata endemik Madagaskar.
Asal-usul Evolusi
Lemur termasuk subordo Strepsirrhini, berevolusi dari primata awal sekitar 62-65 juta tahun lalu. Mereka tiba di Madagaskar melalui peristiwa rakit acak dari Afrika, menyeberangi Selat Mozambik. Isolasi pulau ini memungkinkan lemur mengisi berbagai relung ekologi tanpa persaingan signifikan.
Sumber: Wikipedia