
Sebuah rumah dengan luas lahan 77 meter persegi telah bertransformasi menjadi hunian yang lebih fungsional dan nyaman, semua itu berkat renovasi cerdas dengan anggaran yang cukup bersahabat, hanya sekitar Rp150 juta. Mari kita simak kisah inspiratif dari pemilik rumah, Mbak Andini, seorang wiraswastawan yang berhasil mewujudkan impiannya memiliki rumah idaman.
Mbak Andini menyambut dengan hangat di DAJ House, kediamannya yang kini tampil menawan. Meski baru pertama kali bertemu secara langsung, keakraban sudah terjalin melalui interaksi di Instagram. Mbak Andini memulai dengan menceritakan perubahan pada fasad rumah.

“Fasad rumah ini sebenarnya masih bawaan dari developer, tapi kami tambahkan setengah lantai dan sedikit sentuhan cat,” ujarnya. Luas tanah yang 7×10 meter persegi dimaksimalkan dengan perubahan yang berfokus pada peningkatan kenyamanan dan estetika.
Perubahan yang dilakukan meliputi pengecatan ulang fasad, penggantian lantai garasi dengan granit, penambahan tanaman, dan pemasangan atap alderon. Aksen roster juga ditambahkan untuk memberikan sentuhan visual yang menarik. Warna putih dipilih sebagai warna dominan, dengan menggunakan cat Nippon Paint Brilliant White Solarflag yang tahan terhadap cuaca ekstrem.
Rumah ini dibeli dalam kondisi bekas (second) pada tahun 2019. Renovasi dilakukan secara bertahap, dimulai dengan perubahan minor agar rumah lebih nyaman untuk ditinggali. Pada tahun 2022, renovasi besar dilakukan untuk mewujudkan tampilan rumah seperti sekarang.
Bagian depan rumah terbagi menjadi beberapa segmen, yaitu carport yang cukup untuk satu mobil dan sepeda motor, serta jendela yang menghadap ke kamar anak. Teras rumah juga mengalami perubahan dengan penggunaan granit kayu yang memberikan kesan hangat dan homi.

Pintu utama rumah diganti dengan pintu kayu Samarinda yang dicat dengan warna Cocoa Brown dari Repent, memberikan sentuhan coklat kemerahan yang menarik. Saat memasuki rumah, nuansa coklat semakin terasa, menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan.
Ruang tamu berfungsi ganda sebagai ruang TV, dirancang dengan konsep Japandi mix semi industrialis. Lantai semi glossy dan furnitur berwarna abu-abu memberikan sentuhan industrialis, sementara furnitur bergaya Japandi menambahkan kesan hangat dan alami. Ukuran ruangan sekitar 3×3 meter persegi dimaksimalkan untuk menciptakan ruang yang fungsional dan estetis.

Kamar utama tetap berada di lokasi semula, namun mengalami perubahan signifikan. Pintu kamar dilapisi HPL untuk memberikan tampilan yang berbeda. Ukuran kamar yang cukup compact, 2,9×2,6 meter persegi, tidak menghalangi Mbak Andini untuk menciptakan kamar yang cantik dan nyaman.
Salah satu daya tarik utama kamar ini adalah bukaan jendela yang besar,ide ini muncul karena awalnya area tersebut merupakan area jemuran yang kurang terawat. Dengan mengubahnya menjadi inner court, kamar menjadi lebih terang dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Mbak Andini memberikan tips untuk kamar compact, yaitu dengan memaksimalkan penyimpanan vertikal dan memanfaatkan setiap sudut ruangan. Lemari besar digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang-barang lainnya, sementara meja rias mini ditempatkan di sudut ruangan. Lantai kamar juga dibedakan dengan menggunakan vinyl untuk memberikan kesan yang berbeda.
Tinggi langit-langit kamar ditinggikan menjadi 3,3 meter untuk memberikan kesan lega dan mengurangi pengap. Kamar mandi yang berada di dekat kamar utama juga mengalami perubahan, ั ะพัั (meskipun) tata letaknya tetap sama. Keramik dan dinding diganti dengan granit, dan shower diganti dengan yang baru. Dominasi warna putih membuat kamar mandi terasa lebih luas.
Area peralihan menuju kamar anak dihiasi dengan ambalan-ambalan yang memberikan sentuhan dekoratif. Kamar anak berukuran 2,7×2,6 meter persegi masih dalam tahap renovasi, sehingga belum bisa dilihat secara detail.

Dapur menjadi salah satu area yang mengalami perubahan signifikan. Awalnya, dapur memiliki tembok yang memisahkan dengan ruangan lain, namun tembok tersebut dirobohkan untuk menciptakan dapur yang lebih terbuka dan luas.
Mbak Andini menceritakan kisah mengharukan tentang pembuatan kitchen set custom. Vendor yang dipilih sangat bertanggung jawab dan profesional, namun sayangnya meninggal dunia sebelum sempat memperbaiki kerusakan kecil pada kitchen set. Kisah ini membuat dapur menjadi lebih berkesan dan memiliki nilai sentimental bagi Mbak Andini.
Dapur berbentuk letter L ini dilengkapi dengan berbagai fitur penyimpanan yang cerdas. Bagian samping dapur berfungsi sebagai pantry, dan terdapat rak yang bisa ditarik untuk menyimpan rice cooker. Penyimpanan di bawah tangga juga dimaksimalkan untuk menyimpan berbagai barang, seperti sepatu, peralatan kebersihan, dan lain-lain.
Meja makan ditempatkan di dekat inner court, memberikan suasana yang berbeda saat makan. Dinding inner court diberi aksen batu alam untuk menambah estetika. Area ini juga berfungsi sebagai tempat bersantai yang nyaman.
Tangga menuju lantai dua dilapisi dengan vinyl dan dilengkapi dengan railing bergaya semi industrialis. Di lantai dua, terdapat kamar mandi kecil, laundry room, ruang anak, dan ruang kerja.
Laundry room berukuran 2×1 meter persegi dilengkapi dengan tempat berjemur yang menggunakan hollow dan polycarbonate agar cucian lebih cepat kering. Kabinet penyimpanan juga ditambahkan untuk menyimpan berbagai perlengkapan laundry. Meja setrika lipat dari Adam Partner menjadi solusi cerdas untuk menghemat ruang.
Lantai di lantai dua menggunakan material yang berbeda dengan lantai di lantai satu, yaitu lantai matte bermotif terazzo yang memberikan kesan lebih hangat dan privat. Ruang anak berfungsi sebagai tempat membaca, bermain, dan belajar.

Ruang kerja menjadi tujuan utama renovasi lantai dua. Ruangan ini berfungsi sebagai ruang kerja bersama untuk Mbak Andini dan suami, serta sebagai ruang TV dan tempat berkumpul keluarga. Ruangan ini sengaja tidak dilengkapi dengan sofa agar lebih fleksibel dalam penggunaannya. Jendela besar dan sliding door ditambahkan untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan menghemat ruang.
Semua ruangan di rumah Mbak Andini dirancang multifungsi untuk memaksimalkan lahan yang terbatas. Dengan kreativitas dan perencanaan yang matang, Mbak Andini berhasil menciptakan rumah idaman yang nyaman, fungsional, dan estetis.
Total budget untuk renovasi struktur bangunan sekitar Rp150 juta pada tahun 2022. Biaya custom furniture di luar budget tersebut, dengan harga sekitar 1,8 hingga 2 juta rupiah per meter. Mbak Andini menggunakan jasa beberapa vendor furniture yang berbeda untuk setiap ruangan.
Mbak Andini berencana untuk melanjutkan renovasi rumah hingga bagian depan, untuk memenuhi kebutuhan ruang bagi anak-anaknya yang semakin besar. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang rumah Mbak Andini, bisa mengunjungi akun Instagram @aajahhouse.
Mbak Andini berpesan kepada teman-teman yang sedang berusaha memiliki rumah untuk menikmati setiap prosesnya. Renovasi rumah dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan finansial. Dengan menikmati setiap prosesnya, akan tercipta kenangan indah yang tak terlupakan.
Sumber: WicakMifta