Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Apa itu Ilmu Bryologi?

Posted on May 3, 2025 by syauqi wiryahasana

Bryologi adalah cabang botani yang mempelajari bryophyte, meliputi lumut, lumut hati, dan lumut tanduk. Bryologis adalah botanis yang fokus pada observasi, pencatatan, klasifikasi, dan penelitian bryophyte. Bidang ini sering dipelajari bersamaan dengan lichenologi karena kemiripan tampilan dan niche ekologisnya, meskipun bryophyte dan lichen tidak termasuk dalam kingdom yang sama.

Studi mendalam tentang bryophyte dimulai pada abad ke-18. Johann Jacob Dillenius (1687–1747), seorang botanis Jerman, menghasilkan karya tentang reproduksi pakis dan lumut pada tahun 1717. Johannes Hedwig (1730–1799), yang disebut “bapak bryologi”, mengklarifikasi sistem reproduksi lumut pada tahun 1782 dan menyusun taksonominya.

Penelitian dalam bryologi mencakup taksonomi bryophyte, penggunaan bryophyte sebagai bioindikator, DNA sequencing, serta interdependensi antara bryophyte dan spesies tumbuhan, jamur, dan hewan lainnya. Beberapa penemuan penting termasuk bryophyte parasit seperti Aneura mirabilis (sebelumnya Cryptothallus mirabilis) dan lumut hati karnivora seperti Colura zoophaga dan Pleurozia.

Pusat penelitian bryologi terkemuka termasuk University of Bonn di Jerman, University of Helsinki di Finlandia, dan New York Botanical Garden.

The Bryologist, sebuah jurnal ilmiah yang dimulai pada tahun 1898, memuat artikel tentang semua aspek biologi lumut, lumut tanduk, lumut hati, dan lichen, serta ulasan buku. Jurnal ini diterbitkan oleh The American Bryological and Lichenological Society.

Journal of Bryology, sebelumnya bernama Transactions of the British Bryological Society (dimulai tahun 1947), diterbitkan oleh British Bryological Society sejak tahun 1972.

Beberapa bryologis terkemuka meliputi Miles Joseph Berkeley (1803–1889), Elizabeth Gertrude Britton (1858–1934), Margaret Sibella Brown (1866–1961), Agnes Fry (1869–1957/8), Heinrich Christian Funck (1771–1839), Robert Kaye Greville (1794–1866), Wilhelm Theodor Gümbel (1812–1858), Inez M. Haring (1875–1968), Hiroshi Inoue (1932–1989), Kathleen King (1893–1978), Aaron John Sharp (1904–1997), Mary S. Taylor (1885–1976), Frances Elizabeth Tripp (1832–1890), Carl Friedrich Warnstorf (1837–1921), dan Noris Salazar Allen (lahir 1947).

Sumber: wikipedia

Terbaru

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme