
Peneliti Tiongkok berhasil mengidentifikasi gen kunci, QT12, yang meningkatkan toleransi padi terhadap panas sekaligus menjaga kualitas dan hasil panen. Penemuan ini menjadi solusi terhadap ancaman produksi padi akibat suhu ekstrem.
Tim dari Universitas Pertanian Huazhong di Wuhan menemukan bahwa gen QT12 berinteraksi dengan kompleks protein NF-Y untuk melindungi bulir padi dari panas ekstrem layaknya firewall. Interaksi ini menstabilkan sintesis pati dan protein.
Uji coba lapangan skala besar di lembah Sungai Yangtze menunjukkan penyisipan QT12 ke dalam padi hibrida “Huazhan” meningkatkan hasil panen sebesar 49,1 persen di Wuhan, 77,9 persen di Hangzhou, dan 31,2 persen di Changsha.
Lembah Sungai Yangtze, yang menghasilkan sekitar dua pertiga produksi padi Tiongkok, sangat rentan terhadap dampak suhu ekstrem. Penemuan ini memberikan mekanisme molekuler baru dan solusi pemuliaan untuk mencapai hasil dan kualitas padi yang tinggi di lingkungan bersuhu tinggi. Tim peneliti saat ini bermitra dengan perusahaan domestik untuk mempercepat aplikasi hasil penelitian ini dalam pemuliaan padi.
Sumber: Xinhua