Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Standard Chartered: Mimpi Bitcoin 120 Ribu Dollar itu Terlalu Rendah

Posted on May 9, 2025 by syauqi wiryahasana

Geoffrey Kendrick, kepala aset digital di Standard Chartered, baru-baru ini mengubah pandangannya mengenai potensi harga Bitcoin. Awalnya, pada bulan lalu, Kendrick memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sekitar \$120.000 pada kuartal kedua tahun 2025, didorong oleh pergeseran strategis aset dari aset-aset AS dan akumulasi oleh “whale” (pemegang besar). Namun, setelah harga Bitcoin kembali melampaui \$100.000, Kendrick mengakui bahwa prediksi awal tersebut “terlalu rendah”.

“Saya mohon maaf bahwa target USD120.000 Q2 saya mungkin terlalu rendah,” tulis Kendrick dalam sebuah komentar yang disampaikan kepada klien melalui email. Pergeseran sentimen pasar menunjukkan bahwa Bitcoin kini menjadi barometer sentimen terhadap risiko, bahkan setelah sebelumnya terikat pada risiko aset berisiko seperti saham teknologi AS. Kendrick menekankan bahwa pergerakan harga Bitcoin kini didorong oleh “flows” atau arus modal, yang datang dalam berbagai bentuk.

Komentar ini muncul di tengah kenaikan harga Bitcoin, yang saat ini diperdagangkan di angka \$100.511,22, naik 4,5% dari penutupan sebelumnya. Analis telah mengamati pola bahwa Bitcoin bergerak sejalan dengan aset berisiko, terutama saham teknologi AS, karena masuknya modal institusional yang signifikan. Kendrick menyoroti aliran masuk yang besar ke spot bitcoin exchange-traded funds (ETF) sebesar \$5,3 miliar dalam tiga minggu terakhir, yang didorong oleh pembelian Bitcoin oleh investor besar seperti MicroStrategy, Abu Dhabi Sovereign Wealth Fund yang memegang IBIT ETF BlackRock, dan Swiss National Bank yang membeli saham MicroStrategy. Dengan kenaikan ini, Kendrick menilai bahwa target harga \$120.000 kini “sangat tercapai” dan bahkan mungkin terlalu rendah. Prediksi tahunan yang sebelumnya mematok harga Bitcoin pada \$200.000 tampaknya kini juga menjadi target yang mungkin terlampau.

Terbaru

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
RSS Error: WP HTTP Error: cURL error 35: OpenSSL SSL_connect: SSL_ERROR_SYSCALL in connection to blog.emka.web.id:443
  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme