Pernahkah Anda mengalami situasi di mana perubahan yang Anda buat pada Registry Windows tidak disimpan setelah reboot atau restart?
Jika ya, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Windows 11 dan 10 mengalami masalah ini, yang dapat membuat frustasi bagi administrator sistem yang mengandalkan Registry untuk mengonfigurasi sistem mereka.
Jangan khawatir, artikel ini akan memandu Anda melalui beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini:
1. Nonaktifkan Fast Startup:
Fast Startup adalah fitur Windows yang memungkinkan komputer Anda untuk boot lebih cepat setelah dimatikan. Namun, terkadang Fast Startup dapat menyebabkan masalah dengan perubahan Registry.
Cara menonaktifkan Fast Startup:
- Buka Control Panel.
- Ubah “View by” menjadi “Large icons”.
- Klik “Power Options”.
- Klik “Choose what the power buttons do”.
- Klik “Change settings that are currently unavailable”.
- Hapus centang “Turn on fast startup”.
- Klik “Save changes”.
2. Jalankan Pemindaian SFC dan DISM:
File sistem yang rusak dapat menyebabkan masalah dengan Registry. Untuk memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak, Anda dapat menggunakan alat System File Checker (SFC) dan Deployment Image Servicing and Management (DISM).
Cara menjalankan SFC dan DISM:
- Buka Command Prompt sebagai administrator.
- Jalankan perintah berikut:
sfc /scannow
- Jika SFC menemukan dan memperbaiki file yang rusak, restart komputer Anda.
- Jika SFC tidak dapat memperbaiki semua file yang rusak, jalankan perintah berikut:
DISM.exe /Online /Cleanup-image /Restorehealth
- Restart komputer Anda.
3. Edit Registry dari Command Prompt:
Anda juga dapat mengedit Registry dari Command Prompt untuk memperbaiki masalah ini. Namun, metode ini hanya direkomendasikan untuk pengguna yang berpengalaman dengan Registry.
Cara mengedit Registry dari Command Prompt:
- Buka Command Prompt sebagai administrator.
- Jalankan perintah berikut:
REG /?
- Perintah ini akan menampilkan daftar operasi yang dapat Anda gunakan untuk mengedit Registry.
- Gunakan perintah yang sesuai untuk membuat perubahan yang diperlukan pada Registry.
4. Ubah Izin Key Registry:
Terkadang, masalah ini dapat disebabkan oleh masalah izin. Dalam hal ini, Anda perlu mengambil alih kepemilikan dan memberikan izin penuh pada key Registry yang bermasalah.
Cara mengubah izin key Registry:
- Catatan: Sebelum Anda mengubah izin key Registry, sangat disarankan untuk membuat titik pemulihan sistem.
- Buka Registry Editor.
- Temukan key Registry yang ingin Anda ubah izinnya.
- Klik kanan pada key Registry dan pilih “Properties”.
- Klik tab “Security”.
- Klik tombol “Advanced”.
- Klik tombol “Change owner”.
- Pilih akun pengguna Anda dari daftar dan klik “OK”.
- Centang kotak “Replace owner of subkeys and permissions”.
- Klik tombol “OK”.
- Pilih akun pengguna Anda dari daftar di bawah “Permissions for owner” dan klik “Edit”.
- Beri akun pengguna Anda izin penuh untuk key Registry.
- Klik tombol “OK”.
- Restart komputer Anda.
5. Buat Akun Pengguna Administrator Baru:
Jika masalah ini hanya terjadi pada akun pengguna Anda saat ini, Anda dapat mencoba membuat akun pengguna administrator baru dan melihat apakah perubahan Registry disimpan di akun baru tersebut.
Cara membuat akun pengguna administrator baru:
- Buka Settings.
- Klik “Accounts”.
- Klik “Family & other users”.
- Klik “Add a new user”.
- Pilih “I don’t have this person’s sign-in information”.
- Pilih “Local account”.
- Masukkan nama pengguna dan kata sandi untuk akun baru.
- Klik “Next”.
- Klik “Finish”.
6. Reset PC Anda:
Jika semua solusi di atas tidak berhasil, Anda dapat mereset PC Anda tanpa menghapus data Anda. Namun, metode ini harus dipertimbangkan sebagai opsi terakhir.
Cara mereset PC Anda:
- Buka Settings.
- Klik “Update & Security”.
- Klik “Recovery”.
- Klik “Reset this PC”.
- Pilih “Keep my files”.
- Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses reset.
Catatan:
- Kebanyakan perubahan Registry tidak langsung berlaku. Anda harus me-restart Windows Explorer atau komputer Anda agar perubahan diterapkan.
- Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu me-restart komputer Anda beberapa kali agar perubahan Registry diterapkan sepenuhnya.
Semoga panduan ini membantu Anda mengatasi masalah perubahan Registry yang tidak disimpan di Windows.